Welcome to our online store

Selasa, 08 Januari 2013

6 Permainan Masa Kecil yang Hampir Punah

Oleh : Hadi Susilo
Selamat siang para sahabat blogger sekalian,

Beberapa hari yang lalu, saya bersenda gurau dengan adik-adikku (Joyo Mulyo, M. Abdul Masjid, M. Abdul Ghofur) di rumahku kendal. Guyionan kami sangatlah manis, namun mengandung makna sejarah yang cukup tinggi. Karena sambil bergurau, kami juga mengingat ingat kembali masa lalu kami di saat kecil masa kami masih bersama hidup di tunjungharjo. Masa yang indah, masa yang bebas, dan juga masa pertumbuhan tentunya, hehe. 

Pada saat itu, kami bercerita tentang beberapa permainan yang pernah kami nikmati semasa kecil. Permainan yang sederhana, namun memiliki banyak manfaat bagi kami di saat itu. Salah satu manfaat yang paling utama dalam permainan tersebut tentunya adalah tentang bagaimana cara kita bersosialisasi dengan teman dan juga bagaimana caranya kita berkomunitas dengan baik. Saya rasa dua hal tersebut yang membuat anak anak jaman dulu pasti kenal dengan tetangga kanan kiri rumah. Hal ini sangat berbeda dengan anak jaman sekarang yang mulai bermain playstation di rumah atau bahkan main game online di rumah.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kembali kepada Anda beberapa permainan di waktu saya masih kecil. Dan saya rasa akhir akhir ini sudah menunjukan kepunahannya karena sudah jarang saya melihat anak anak melakukan permainan tersebut.

1. Permainan Kelereng / Gundu / Neker

sumber
Permainan kelereng atau dalam bahasa Jawa di tempat saya dinamakan nekeran adalah permainan yang unik namun dapat membuat anak anak berlatih ketelitian dan juga bagaimana menganalisa untuk mengambil keputusan. Karena dalam permainan kelereng, setiap pemain memiliki tanggung jawab sendiri terhadap kelereng jagoannya dan juga kelereng yang dia pertaruhkan.

Ada banyak jenis permainan dalam kelereng, ada yang disebut wok wok'an, ada yang disebut pot pot'an, dan yang paling seru ada yang dinamakan serambangan. Selain banyak jenis permainannya, dalam permainan kelereng juga memiliki beberapa variasi dalam melakukan shooting atau kalau dalam bahasa jawa disebut nuju, dan dalam bahasa indonesia disebut menembak.

2. Permainan Petak Umpet alias Hide and Seek atau Obak Delik

sumber
Permainan petak umpet sejatinya memang bukan berasal dari Indonesia. Namun permainan ini cukup dikenal di Indonesia dan di seluruh wilayah nusantara. Permainan ini memiliki banyak variasi dalam aturannya, salah satu variasa yang ada yaitu dengan adanya ikon, maskot, atau jumprit yang harus dijaga oleh anak yang menjadi korban petak umpet.

Dalam permainan ini banyak hal yang dilatih untuk anak anak. Mulai dari belajar menganalisa lokasi yang sulit ditemukan, belajar berlari, belajar untuk mengenal menang dan kalah, dan yang paling penting yaitu belajar menerima tanggung jawab ketika jadi korban, karena ketika menjadi korban kita harus mencari teman teman kita yang sedang bersembunyi.

3. Permainan Gasing

sumber
Permainan gasing atau ketika ditranslate dalam bahasa Jombangan dinamakan kekean adalah permainan jaman kuno yang sudah sampai di Indonesia. Gasing umumnya terbuat dari kayu, namun pada saat ini ada pula gasing yang terbuat dari plastik. Ada berbagai macam bentuk gasing yang pernah saya ketahui, ada yang berbentuk gasign genuk dan gasing peluncur

Gasing genuk adalah gasing yang bagian badannya lebih besar dari lehernya, sedangkan gasing peluncur adalah gasing yang memanjang dari leher ke bagian badannya. Cara pemakaian gasing umumnya dengan menggunakan tali yang dibuat dari pohon rami, tapi ada pula yang menggunakan dari tali rafia yang digulung.

4. Permainan Gobak Sodor

sumber
Kalo yang ini pasti tidak asing lagi. Permainan ini adalah permainan yang sudah terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Permainan gobak sodor adalah permainan yang dulunya berasal dari permainan para prajurit keraton Jogjakarta. Permainan ini digunakan untuk melatih keterampilan berperang, baik itu keterampilan berlari, menangkap, menghadang, dan juga menyerang. Semuanya ada pada permainan gobak sodor.

Untuk lebih jelasnya tentang Gobak Sodor atau di tempat saya dinamakan Sodoran, monggo berkunjung di blogpermainan anak.

5. Permainan Benteng

sumber
Permainan benteng ini biasa disebut dengan rerebonan di daerah Jawa Barat. Kal di daerah jombang, permainan ini dinamakan benteng bentengan. Tujuan utama dari permainan ini adalah saring menyerang benteng. Caranya adalah dengan adu kuat berlari 1 orang dari masing masing benteng. Dan yang kalah kemudian ditangkap di benteng. Tim yang menang adalah tim yang banyak menangkap dan juga nantinya berhasil menangkap semua lawan. Sehingga dikatakan bahwa benteng lawan telah dikuasai.

Demikianlah 5 permainan anak yang menurut pengamatan saya sudah mendekati kepunahan. Saya berani mengatakan demikian karena di tempat saya sudah jarang anak anak yang memainkan permainan tersebut. Karena mungkin orang tuanya lebih sua anaknya bermain dalam rumah yang bersih dengan bermain mobil mobilan plastik, dan segala jenis permainan plastik lainnya.

6. Dam daman
Permainan ini namanya Dam Daman, saya juga kurang tahu apa artinya dam daman itu sendiri akan tetapi ketika ada pemain yang tidak memakan Pion pemain lawan, itu namanya dam dan pemain itu boleh mengambil secara acak 3 pion milik lawan. Jumlah Pion tiap pemain berjumlah 16.

Cara menjalankan Pion adalah searah garis, baik itu garis lurus atau menyilang, dan tidak boleh melebihi dari 2 jajar Pion. Permainan ini bisa dimainkan dimana saja..bisa ditanah, bisa di lantai, bisa dibangku, atau dikertas. Untuk Pion sendiri itu bebas mau dari batu kecil, daun, kertas, ranting dan lain-lain asalkan antara pemain satu dengan lawannya beda. Contoh: Pemain A menggunakan batu kecil maka pemain B tidak boleh menggunakan batu lagi, tapi bisa dengan kertas,ranting, atau daun.

Cara memainkannya kurang lebih seperti ini (lihat gambar):
  1. Cara permaianannya adalah dengan cara gantian seperti bermain Catur, ketika pemain A sudah mengerakan Pion/koin maka giliran B, dan seterusnya.
  2. Diadakan suit atau undian siapa yang berhak memajukan Pion/koin duluan.
  3. Pemain yang menang suit dipersilahkan untuk memajukan koinnya satu langkah yaitu koin paling depan yang berhadapan dengan koin lawan dan bisa yang mana saja. (Koin warna biru untuk pemain A dan Merah pemain B)
  4. Setelah pemain A memindahkan koinnya maju selangkah (misal yang tengah)*lihat gambar 1, maka B haru memindahkan koinnya juga selangkah. Pada contoh diatas pemain B memakan koin pemain A.*lihat gambar 2
  5. sekarang giliran pemain A yang memakan koin pemain B.
  6. Permainan seterusnya tergantung pemain B
Catatan penting dalam permainan ini:
  1. Misalnya pemain B tadi tidak memakan koin pemain A malah memindahkan koin yang lain(*lihat gambar 1), maka pemain B dinyatakan Dam. Mungkin sama dengan denda atau finalti, dimana pemain A boleh mengambil koin pemain B sebanyak 3 koin (bebas mengambil mana saja). selanjutnya tinggal pemain A yang melangkah.
  2. Pemain tidak boleh melangkahkan koin secara mundur, tapi harus maju.
  3. Bagi koin yang ternyata bisa sampai pada kotak segitiga lawan pada baris terakhir, maka koin itu bebas berjalan (maju ataupun mundur), asalkan masih pada satu garis lurus. 
  4. Pemain yang kalah adalah pemain yang koinnya sudah habis, atau bisa saja terjadi seri.

Bagaimana dengan di tempat Anda, apakah anak atau cucu Anda juga tidak mengenal permainan ini???

Semoga permainan ini tidak punah karena ulah kita yang tidak menghargai budaya negeri ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Add to Cart

Related Product :

0 komentar:

Posting Komentar

Most View Product

Contact Online

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. SILAT SPORT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger