Welcome to our online store

Selasa, 27 September 2011

Pelatihan Guru-guru dalam Metode Pengajaran Praktek-Langsung

Sepanjang sejarahnya selama 10 tahun di Indonesia, IRD telah melatih guru-guru, pelatih-pelatih dari pemerintah, dan para staf sekolah untuk memasukkan metodologi pengajaran yang telah terbukti dan terbaik ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah pertama.

Pendekatan IRD
*
IRD menggunakan model pelatihan bertingkat yang berkelanjutan dan efektif, yang mengintegrasikan proyek ke dalam sistem pendidikan di tingkat nasional, propinsi dan kota/kabupaten.
* IRD bekerja sama erat dengan para pejabat departemen pendidikan, pengawas, staf sekolah dan kepala sekolah untuk melatih guru-guru, menyediakan pendampingan pasca pelatihan, dan memantau pelaksanaan program secara efektif yang dilakukan oleh para guru.
* IRD berkolaborasi dengan program-program dan yayasan-yayasan yang telah ada untuk memperluas dampak serta memasukkan pendekatan-pendekatan yang berhasil ke dalam proyek-proyek IRD.

Mengembangkan Kapasitas Para Pelatih Nasional dan Daerah dari Pemerintah untuk Menjadi Pelatih Guru dan Mentor yang Efektif.
IRD menggunakan modul pelatihan bertingkat yang terdiri dari pelatihan bagi pelatih “inti” nasional, yang kemudian melatih para pelatih daerah, yang kemudian melatih para guru. Pada tahun 2007, IRD melatih 83 pelatih tingkat nasional mengenai pengajaran yang lebih baik dan teknik fasilitasi yang efektif, 37 pelatih mengenai modul-modul spesifik untuk mata pelajaran, 38 pelatih mengenai metodologi penilaian hasil belajar, 26 pelatih mengenai toolkit kecakapan hidup non kurikuler, dan 12 pelatih untuk menjalin kemitraan publik-swasta. IRD membagikan 1.510 modul kecakapan hidup dan 350 toolkit Kesempatan untuk Hidup, Belajar dan Bekerja kepada para pelatih agar dapat menggunakan alat-alat dan pendekatan-pendekatan yang telah dikembangkan oleh IRD bersama para guru yang berpartisipasi dalam proyek USAID Decentralized Basic Education 3 (DBE3). IRD merekrut kepala-kepala sekolah dan para pengawas sebagai para pelatih nasional dan daerah sehingga mereka dapat memperkuat penerapan yang memadai dari metode-metode kecakapan hidup yang dipelajari selama kunjungan-kunjungan pemantauan kelas. IRD juga mengundang yayasan-yayasan pendidikan swasta untuk berpartisipasi dalam lokakarya-lokakarya pelatihan bagi guru guna mendorong perluasan program ke sekolah-sekolah dan guru-guru non-DBE3. Pemerintah-pemerintah daerah di Kudus, Jepara, dan Boyolali telah mengalokasikan Rp. 300 juta untuk menduplikasi kegiatan-kegiatan tersebut di sekolah-sekolah selain sekolah sasaran. Yayasan Muhammadiyah telah mengadopsi pendekatan dan bahan-bahan yang digunakan oleh DBE3.


Melatih Guru-guru Sekolah Menengah Pertama dalam Program Pelatihan Kecakapan Hidup yang Berjumlah 7 Modul.


IRD telah melatih 1.935 guru di Jawa Tengah untuk menggunakan tujuh modul pendidikan kecakapan hidup yang bertujuan memampukan siswa untuk belajar secara aktif, berpikir kritis, bekerja sama, dan
mengembangkan kecakapan personal, sosial, akademis, dan kejuruan yang dibutuhkan untuk kehidupan, pendidikan, dan pekerjaan di masa depan. Tiga modul dasar memfasilitasi guru semua mata pelajaran untuk mengintegrasikan strategi pembelajaran yang lebih baik, teknologi dan kecakapan hidup ke dalam kurikulum. Tiga modul mata pelajaran spesifik menyediakan contoh-contoh praktis bagi guru-guru PPKN, matematika dan bahasa Inggris mengenai bagaimana mereka dapat menggunakan informasi, orang-orang dan sumber-sumber daya yang ada dalam lingkungan mereka untuk meningkatkan perkembangan pengetahuan siswa dalam mata pelajaran tersebut serta kecakapan hidup siswa. Modul terakhir untuk penilaian berguna untuk mempersiapkan guru-guru dalam mengukur penyerapan kecakapan hidup yang diperolah siswa melalui penilaian formal dan informal. Berdasarkan kajian terhadap program kecakapan hidup yang dilaksanakan bulan Januari 2008, para siswa menjadi lebih antusias dalam belajar berkat metode aktif dan partisipatif yang digunakan para guru di dalam kelas.

Melatih Para Guru Sekolah Menengah Pertama mengenai Kecakapan Komputer Dasar.
IRD telah memfasilitasi pelatihan bagi 20 pelatih daerah di Jawa Tengah untuk menjadi master trainer yang memenuhi kualifikasi untuk menggunakan buku panduan “Getting Started” keluaran Intel Corps, yang memberikan kecakapan komputer dasar kepada para guru. Sejumlah hampir 200 guru telah belajar menggunakan Excel, Microsoft Word, dan PowerPoint untuk keperluan administratif dan pengajaran. Para guru yang telah berpartisipasi dalam program ini sekarang merasa lebih percaya diri dan mampu menggunakan teknologi bersama para siswa mereka.

Melatih Para Guru Sekolah Dasar mengenai Pendekatan yang Aktif, Partisipatif, dan Terpadu.
Melalui komponen pendidikan dasar dalam Proyek Peningkatan Kesehatan Sekolah (School Health Improvement Project (SHIP)), IRD memberdayakan guru-guru dari 50 sekolah dasar di seluruh Yogyakarta dengan memberikan pendekatan pembelajaran yang aktif, partisipatif dan terpadu. IRD melatih lebih dari 200 guru untuk menggunakan pendekatan belajar yang aktif dan menyenangkan dan memberikan kesempatan untuk praktik langsung sehingga menghasilkan perubahan yang berkelanjutan di dalam kelas. IRD memelopori suatu pendekatan yang memadukan kesehatan dalam tujuh mata pelajaran di kelas 4-6 SD dan melatih 20 orang guru. Kunjungan lapangan membuktikan bahwa pelatihan tersebut telah berhasil. Sekolah-sekolah dan pemerintah daerah di luar daerah proyek percontohan telah mulai mengadopsi pendekatan ini. Add to Cart

Related Product :

0 komentar:

Posting Komentar

Most View Product

Contact Online

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. SILAT SPORT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger